Solo, Jawa Tengah (17/11/25) – Kegiatan Peningkatan SDM Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Demak resmi diselenggarakan pada 2–3 Oktober 2025 di Swiss-Belhotel Solo dengan total 50 peserta. Pada hari pertama, rangkaian acara diawali dengan opening ceremony yang berisi penyampaian laporan kegiatan oleh Sekretaris Dinas dan Kepala Dinas terkait. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Bupati Demak, Hj. Eisti’anah, S.E., yang menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa, baik sebagai pendidik di lingkungan keluarga, agen perubahan di masyarakat, maupun mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam arahannya, beliau mendorong peserta untuk memanfaatkan momentum kegiatan ini sebagai ruang belajar bersama, memperluas jejaring, dan menguatkan semangat kolaborasi demi menghadirkan program-program yang berpihak pada perempuan dan anak di Kabupaten Demak.
Memasuki hari kedua, peserta mengikuti kunjungan lapangan ke beberapa sentra UMKM unggulan sebagai bentuk pembelajaran langsung dari praktik pemberdayaan ekonomi lokal. Rombongan mengawali kunjungan di UMKM pengolahan keripik daun jambu, di mana peserta melihat proses produksi sekaligus menikmati wisata petik jambu yang memperkenalkan potensi pertanian daerah sebagai sumber ekonomi kreatif. Pengalaman tersebut memberi nilai tambah berupa wawasan tentang pentingnya inovasi produk, pengelolaan mutu, hingga peluang pemasaran yang dapat dikembangkan oleh perempuan pelaku usaha. Kunjungan berlanjut ke UMKM Rasa Madu Heritage, tempat peserta mendapatkan edukasi terkait proses budidaya hingga pengolahan madu, strategi branding, serta pengembangan produk turunan yang memiliki nilai jual tinggi.
Kegiatan ini diorganisir oleh Oase Indonesia, sebuah penyelenggara acara yang berkomitmen menghadirkan program yang tersusun professional dan berdampak. Dengan mengusung tema Wanita Hebat, Bangsa Kuat, kegiatan GOW Demak ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM perempuan, sekaligus mendorong terciptanya perempuan yang lebih berdaya, mandiri, dan siap berperan besar dalam pembangunan daerah.
