Jepara (23/20/25) – Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, meneguhkan semangat toleransi dan kepedulian lingkungan melalui Festival Kerukunan Desa Plajan 2025 bertema “Rukun Bareng, Bumi Seneng.” Kegiatan diawali dengan kerja bakti membersihkan rumah adat dan tempat ibadah, serta penanaman pohon pamelo dan manggis sebagai aksi ekoteologi. Empat lokasi menjadi titik kegiatan, yaitu dua masjid, satu gereja, dan satu pura, yang mencerminkan harmoni dalam keberagaman masyarakat Desa Plajan.
Gambar 1. Penanaman pohon pamelo dan manggis
Aksi ini melibatkan IPARI Kemenag Jepara, PKUB, Pemerintah Desa Plajan, Karang Taruna, dan pengurus rumah ibadah masing-masing. Keikutsertaan Kepala PKUB, Bapak H. M. Adib Abdusomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D. dan Kepala Bidang Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan PKUB, Bapak H. Hery Susanto, S.S., M.A.P. dalam penanaman pohon menjadi simbol kehidupan baru bagi Desa Plajan, meneguhkan bahwa kerukunan tak hanya tumbuh di hati manusia, tetapi juga berakar di tanah tempat mereka berpijak.
Dalam kesempatan itu, Kepala PKUB, Bapak H. M. Adib Abdusomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., menyampaikan bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Ia juga menyampaikan pesan dari Menteri Agama bahwa Kementerian Agama akan berhasil jika umat semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing, serta mengingatkan bahwa “lebih baik banyak rumah ibadah daripada banyak tempat maksiat.”
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten Jepara, Pemerintah Desa Plajan, dan OASE Indonesia sebagai event organizer, menghadirkan kolaborasi lintas lembaga yang memperkuat pesan toleransi dan kepedulian lingkungan.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, semangat “Rukun Bareng, Bumi Seneng” benar-benar terasa. Gotong royong lintas iman bukan hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan tanggung jawab bersama terhadap alam. Desa Plajan kembali menunjukkan bahwa harmoni sosial dan kelestarian bumi dapat tumbuh beriringan dalam kebersamaan